Investasi tanah menjadi pilihan tepat di saat resesi pandemi Covid-19

Menurut sebuah survei, Amerika Serikat sudah masuk dalam jurang resesi yang berlangsung selama semester I-2020. Survei tersebut dilakukan atas analisis 45 ekonom AS.Bahkan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama di 2020, hanya berada di angka 2,4%. (Sumber: Detik Finance)

Jadi pastinya resesi masih akan terus menjadi perbincangan hangat di kalangan pebisnis. Karena dampak resesi di Amerika akan berakibat buruk terhadap negara-negara lain secara global, termasuk Indonesia. Apalagi dampak Wabah Corona yang membuyarkan beberapa sektor industri kini kian terasa.
Namun beberapa sektor industri seperti perawatan kesehatan, utilitas, pangan, perlengkapan rumah, serta PROPERTI (RUMAH DAN LAHAN), tidak terlalu terdampak secara signifikan. Pasalnya konsumen akan tetap membutuhkan produk dari sektor tersebut, meskipun tengah terjadi resesi.

Terkait sektor properti, prospek nilai jual Tanah akan terus meningkat dan trennya selalu naik setiap tahun, di kisaran 10-25 persen. Selain itu bila tanah berada di kawasan yang sudah "hidup" dan berkembang dari sisi infrastruktur, maka prospek nilai jual bisa melonjak hingga 100-200% untuk beberapa tahun ke depan.

Maka itu, di momentum tren menuju resesi serta ekonomi yang tidak pasti, yang salah satunya terjadi karena wabah Corona. Kita masih bisa berinvestasi di sektor yang aman. Salah satunya di program NABUNG TANAH atau beli Kavling berlokasi di Hunian Islami Terintegrasi dengan skema pembayaran yang menarik, serta sesuai syariah.

Jadi, jangan ragu untuk Investasi Kavling, dan mengamankan dana produktif Anda di Program Nabung Tanah. Bila Anda tertarik, segera amankan dana Anda di Program Nabung Tanah Kavling Istimewa, Puri Nirana Cigelam. Cluster Syariah Terbesar, Terbukti Terbangun di Kota Purwakarta.

Sumber: shariagreenland